Diagnosis Penyakit melalui Ilmu Parasitologi

Senin,03 Maret 2025 - 09:54:06 WIB
Dibaca: 39 kali

Dalam kehidupan sehari-hari, selain mikroba, tidak jarang kita menemui adanya parasit di sekitar kita. Menurut KBBI, parasit (pa.ra.sit) berarti benalu; organisme hidup dan mengisap makanan dari organisme lain yang ditempeli. Ilmu tentang parasit disebut ilmu Parasitologi, merupakan ilmu cabang biologi yang mempelajari organisme parasit. Dalam ilmu Parasitologi, terdapat 3 kelas utama parasit penyebab penyakit pada manusia, meliputi:

  1. Protozoa, yaitu organisme mikroskopis bersel tunggal yang hidup bebas. Protozoa dapat berkembang hidup di tubuh manusia, dapat menular melalui jalur fekal oral (makanan atau minuman terkontaminasi), serta melalui vektor artropoda (gigitan nyamuk atau lalat pasir).
  2. Cacing gelang, yaitu organisme multiselules besar yang umumnya terlihat dengan maa telanjang ketika dewasa dan hidup bebas. Namun saat dewasa, cacing gelang tidak dapat berkembang biak pada manusia.
  3. Ektoparasit, yaitu artropoda penghisap darah (nyamuk), lebih sempit merujuk pada kutu, pinjal, kutu rambut dan tungau yang menempel pada kulit.

Infeksi manusia yang disebabkan oleh parasit ini mencapai jumlah besar, dari relatif tidak berbahaya hingga fatal. Umumnya infeksi parasit menyerang daerah tropis, namun banyak juga manusia di daerah beriklim sedang dan subtropik yang dapat terinfeksi.

Fakultas Kedokteran Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang akan dibuka di tahun ajaran baru 2025/2026 memiliki fasilitas laboratorium Parasitologi, di sini mahasiswa akan belajar ilmu Parasitologi dalam dunia kedokteran. Mahasiswa akan diajarkan untuk mengidentifikasi morfologi protozoa, cacing gelang bentuk belum dewasa dan ektoparasit, bagaimana cara penularan, cara pencegahan serta cara penyembuhan terhadap parasit yang sudah disebutkan tersebut. Biasanya, spesimen yang umum digunakan dalam pemeriksaan yaitu spesimen tinja, karena parasit paling umum adalah enterik (berkaitan dengan saluran pencernaan, terutama usus halus dan usus besar).

Laboratorium Parasitologi di Fakultas Kedokteran Untag Surabaya sudah dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang mendukung, seperti mikroskop multimedia sehingga mahasiswa dapat melihat preparate parasitologi secara jelas melalui layar TV, mikroskop cahaya binokuler, lemari Laminar Airflow (LAF), serta bahan kimia lain yang mendukung praktikum.

Ilmu Parasitologi yang akan dipelajari oleh calon mahasiswa kedokteran nantinya akan berguna sebagai salah satu media pendukung dalam mendiagnosis penyakit pasien, karena dalam buku “Medical Microbiology” edisi ke-4 menyebutkan bahwa kemungkinan adanya parasit yang ada di tubuh pasien, terkadang terabaikan. (wed/fk).

 

Sumber:

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2024. About Parasites. United States
  2. Parasitology. Faculty of Medicine Universitas Indonesia. Jakarta
  3. Castro. G. A, Leroy. J. O, Samuel. B. 2008. Medical Microbiology 4th Edition. University of Texas Medical Branch. Galveston.

Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya