Farmakognosi: Cegah Gangguan Penapasan dengan Jahe, Kunyit dan Lengkuas
Senin,03 Maret 2025 - 10:21:35 WIBDibaca: 57 kali

(Cegah Gangguan Penapasan dengan Jahe, Kunyit dan Lengkuas)
Farmakognosi
Kondisi cuaca di Surabaya menunjukan curah hujan tinggi akhir-akhir ini. Hal tersebut dapat berdampak pada kelembapan yang tinggi. Sehingga dapat memicu pertumbuhan jamur atau bakteri yang dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan.
Pada dunia farmakologi terdapat cabang ilmu farmakognosi (ilmu yang mempelajari sifat tumbuhan sebagai obat). Ilmu ini dapat kita pelajari lebih dalam, untuk membuat beberapa makanan atau minuman dari tanaman herbal sebagai upaya preventif atau pencegahan pada kondisi cuaca seperti ini. Ilmu ini menunjang dunia pengobatan modern dan penelitian tentang khasiat tanaman herbal hingga menjadi obat-obat. Berikut 3 manfaat tanaman herbal untuk menjaga dan meredakan gejala kesehatan pernapasan yang sering dipakai oleh orang dahulu.
- Jahe (Zinger officinale)
Jahe memiliki banyak nutrisi atau zat kimia, seperti, polisakarida, lemak, senyawa organik atau senyawa fenolik seperti gingerols dan shogaols. Jahe memiliki sifat aktivitas biologis sebagai antivirus, antimikroba dan anti inflamasi. Aktivitas biologis dari senyawa gingerol dan shogaols pada jahe yakni anti inflamasi di atas dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan serta membantu mengeluarkan lendir.
- Kunyit (Curcuma domesica)
Kunyit yang biasanya kita temukan sebagai bahan utama jamu tradisional yang mengandung senyawa bioaktif yakni kurkumin. Senyawa Kurkumin ini memiliki aktivitas sebagai imunomodulator, antimikroba, antioksidan dan anti inflamasi. Kekayaan antioksidan dan imunomodulator (zat yang dapat memperbaiki sistem imum) dapat menjaga daya tahan tubuh serta anti inflamasinya berguna untuk meredakan atau mengobati radang saluran pernapasan.
- Lengkuas (Alpinia galangal)
Lengkuas juga salah satu tumbuhan herbal yang dapat tumbuh di Indonesia. Lengkuas memiliki kandungan zat kimia yang hampir sama dengan kunyit dan jahe sepeti antibakteri dan antiinflamasi. Oleh karena itu lengkuas dapat membantu menjaga dan mengobati penyakit saluran pernapasan.
Basri., dkk. Tinjauan Tentang Aktivitas Farmakologis Dan Fitokimia Ekstrak Alpinia Galangal yang diperoleh dari fraksinasi dan isolasi yang dipandu oleh bioassay. Tinjauan Farmakologis. 2017.11(21): 42-56.
Chang J.S., dkk. Fresh ginger (Zingiber officinale) has anti-viral activity against human respiratory syncytial virus in human respiratory tract cell lines. Journal Ethnopharmacol. 2013. 145(1):146-51.
Mao Q.Q., dkk. Bioactive Compounds and Bioactivities of Ginger (Zingiber officinale Roscoe). Foods. 2019. 8(6):185.
Roihatul.M., dkk. Fitokimia dan Farmakologi Tanaman Empon-Empon Sebagia Imunomodulator pada Penyakit Saluran Pernapasan: Systematic Review. Journal of Food and Pharmaceuitical Sciences. 2022. 555-570.
Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya