Faktor Pemicu Kanker: Apa yang Harus Kita Waspadai?
22 Mei 2025

Faktor Pemicu Kanker: Apa yang Harus Kita Waspadai?

Kanker adalah penyakit di mana sel-sel tubuh berkembang secara abnormal dan tidak terkendali. Tubuh kita terdiri dari milyaran sel-sel, seperti batu bata yang menyusun struktur rumah. Setiap organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, otot, tulang dan kulit memiliki struktur sel yang berbeda-beda. Bagi kita yang awam, kurangnya informasi mengenai gaya hidup sehat, pola makan sehat, dan aktivitas fisik yang baik, dapat menjadi penyebab munculnya penyakit degeneratif pada usia produktif (dalam hal ini usia 19–22 tahun). Akhir-akhir ini insidensi penyakit degeneratif meningkat jumlahnya. Hal ini tidak terlepas dari perubahan pola hidup dan makin tingginya usia harapan hidup masyarakat. Pola hidup dengan diet tinggi lemak (makanan cepat saji) dan tingkat stresor tinggi mempunyai kontribusi positif terhadap timbulnya penyakit degeneratif. Terdapat korelasi yang positif juga antara umur dengan munculnya penyakit degeneratif. Salah satunya sampai hari ini adalah penyakit kanker. Selain itu juga terdapat faktor genetik dan keturunan.

1.       Kebiasaan Merokok

Selain kanker paru, kebiasaan merokok atau mengkonsumsi tem- bakau (tembakau kunyah atau rokok elektrik) juga dapat mencetus- kan kanker pada laring, pancreas, ginjal, kandung kemih.

2.       Aflatoxin, yang merupakan salah satu tipe dari mikotoksin telah diklasifikasikan sebagai salah satu penyebab kanker hati pada manusia (karsinogen) oleh International Agency for Research on Cancer (IARC).

Selain kanker paru, kebiasaan merokok atau mengkonsumsi tem- bakau (tembakau kunyah atau rokok elektrik) juga dapat mencetus- kan kanker pada laring, pancreas, ginjal, kandung kemih.

Pencegahan Kanker Antara 30% dan 50% kanker saat ini dapat dicegah dengan menghindari faktor risiko, beban kanker juga dapat dikurangi melalui deteksi dini kanker dan pengobatan serta perawatan yang tepat bagi pasien yang mengidap kanker. Banyak kanker memiliki peluang sembuh yang tinggi jika ditemukan pada tahap awal dan diobati dengan cara yang tepat. Lakukan skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter jika Biotizen memiliki faktor risiko di atas, misalnya merokok, dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Biotizen juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala kanker, seperti munculnya benjolan di tubuh, berat badan turun secara drastis, atau batuk kronis. Deteksi dini dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan, banyak pemeriksaan yang dapat Biotizen lakukan untuk mendeteksi kemungkinan kanker dalam tubuh seperti pap smear dan CerviScan untuk deteksi dini kanker serviks. CerviScan merupakan alat tes diagnostik terbaru yang dibuat Bio Farma untuk mendeteksi dini kanker serviks, dengan CerviScan pemeriksaan dilakukan dengan sampel urine yang membuat pemeriksaan menjadi lebih mudah dan nyaman.

Referensi:

WHO. 2022. Cancer.

KEMENKES. 2022. Kanker.

Sumber Gambar Grook

back top