Kanker adalah penyakit di mana sel-sel tubuh berkembang
secara abnormal dan tidak terkendali. Tubuh kita terdiri dari milyaran sel-sel,
seperti batu bata yang menyusun struktur rumah. Setiap organ tubuh, seperti
jantung, paru-paru, otot, tulang dan kulit memiliki struktur sel yang
berbeda-beda. Bagi kita yang awam, kurangnya informasi mengenai gaya hidup
sehat, pola makan sehat, dan aktivitas fisik yang baik, dapat menjadi penyebab
munculnya penyakit degeneratif pada usia produktif (dalam hal ini usia 19–22
tahun). Akhir-akhir ini insidensi penyakit degeneratif meningkat jumlahnya. Hal
ini tidak terlepas dari perubahan pola hidup dan makin tingginya usia harapan
hidup masyarakat. Pola hidup dengan diet tinggi lemak (makanan cepat saji) dan
tingkat stresor tinggi mempunyai kontribusi positif terhadap timbulnya penyakit
degeneratif. Terdapat korelasi yang positif juga antara umur dengan munculnya
penyakit degeneratif. Salah satunya sampai hari ini adalah penyakit kanker. Selain
itu juga terdapat faktor genetik dan keturunan.
1.
Kebiasaan Merokok
Selain kanker paru, kebiasaan merokok atau
mengkonsumsi tem- bakau (tembakau kunyah atau rokok elektrik) juga dapat
mencetus- kan kanker pada laring, pancreas, ginjal, kandung kemih.
2.
Aflatoxin, yang merupakan salah satu tipe dari
mikotoksin telah diklasifikasikan sebagai salah satu penyebab kanker hati pada
manusia (karsinogen) oleh International Agency for Research on Cancer (IARC).
Selain kanker paru, kebiasaan merokok atau
mengkonsumsi tem- bakau (tembakau kunyah atau rokok elektrik) juga dapat
mencetus- kan kanker pada laring, pancreas, ginjal, kandung kemih.
Pencegahan Kanker Antara 30% dan 50% kanker saat ini dapat
dicegah dengan menghindari faktor risiko, beban kanker juga dapat dikurangi
melalui deteksi dini kanker dan pengobatan serta perawatan yang tepat bagi
pasien yang mengidap kanker. Banyak kanker memiliki peluang sembuh yang tinggi
jika ditemukan pada tahap awal dan diobati dengan cara yang tepat. Lakukan
skrining dan pemeriksaan rutin ke dokter jika Biotizen memiliki faktor risiko
di atas, misalnya merokok, dan mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Biotizen
juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala kanker, seperti
munculnya benjolan di tubuh, berat badan turun secara drastis, atau batuk
kronis. Deteksi dini dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan, banyak
pemeriksaan yang dapat Biotizen lakukan untuk mendeteksi kemungkinan kanker
dalam tubuh seperti pap smear dan CerviScan untuk deteksi dini kanker serviks.
CerviScan merupakan alat tes diagnostik terbaru yang dibuat Bio Farma untuk
mendeteksi dini kanker serviks, dengan CerviScan pemeriksaan dilakukan dengan
sampel urine yang membuat pemeriksaan menjadi lebih mudah dan nyaman.
Referensi:
WHO. 2022. Cancer.
KEMENKES. 2022. Kanker.
Sumber Gambar Grook