Mengenal OSCE dalam Pendidikan Kedokteran
28 April 2025

Mengenal OSCE dalam Pendidikan Kedokteran

Objective Structures Clinical Examination (OSCE) merupakan suatu metode penilaian yang digunakan untuk mengukur kompetensi klinis mahasiswa kesehatan, seperti pendidikan kedokteran, keperawatan, dan profesi kesehatan lainnya. OSCE pertama kali diperkenalkan oleh Harden dan Gleeson pada tahun 1975. OSCE adalah ujian praktik secara terencana dan terstruktur dalam situasi berskenario, yang bertujuan mendapatkan penilaian kompetensi klinis dari mahasiswa secara objektif.

Tujuan utama OSCE untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan efektif. Laboratorium OSCE biasanya terdiri dari beberapa station. Pada setiap station mahasiswa diberi suatu skenario/kasus klinis yang dirancang untuk menguji kompetensi klinisnya dengan waktu tertentu. Station-station OSCE menguji berbagai kompentensi klinis, seperti: pengambilan riwayat, pemeriksaan fisik, keterampilan interpersonal dan komunikasi, profesionalisme, keterampilan teknis, pemecahan masalah, dokumentasi, manajemen, dan pengambilan keputusan terhadap diagnosis dan pengobatan yang terjadi di skenario station tersebut.

Keunggulan penilaian OSCE adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menunjukan kemampuan dalam melakukan keterampilan klinis yang spesifik. Para mahasiswa dievaluasi pada setiap station dengan daftar periksa yang sudah terstandar dan terstruktur, oleh para penguji. Semua mahasiswa diuji dengan skenario dan penguji yang sama. Sehingga mengurangi subjetivitas penguji saat penilaian. Skenario-sekenario yang ada pada setiap station dirancang sesuai situasi klinis yang nyata sehingga relevan bagi para mahasiswa. Para mahasiswa juga diberikan umpan balik oleh para penguji sehingga mendorong dan mengidentifikasi hal yang perlu ditingkatkan.

Secara ringkas OSCE selain sebagai suatu metode penilaian yang terstruktur bagi para mahasiswa kedokteran (untuk mengukur kemampuan praktisnya), juga berperan meningkatkan kualitas pendidikan dokter, menstandarisasi penilaian kelulusannya dokter sehingga memiliki bekal cukup untuk praktik klinis serta sebagai bagian dari lisensi profesi.


Referensi:

Indri Kurniasih. 2014. Lima Komponen Penting dalam OSCE. Insisiva Dental jurnal: Vol.3 No.1. UMY.

back top