TENTANG PROGRAM STUDI

Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya sebagai bagian dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memiliki keunggulan dan karakteristik pada Fakultas Kedokteran   yang dikelolannya. Keunggulan dan karakteristik ini tergambar pada produk Fakultas Kedokteran  yaitu mahasiswa/mahasiswi yang menempuh pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran  Untag  Surabaya. Pada saat ini di Jawa Timur terdapat 13 (tiga belas) Universitas yang telah menyelenggarakan Fakultas Kedokteran   diantaranya adalah : 1). Universitas Airlangga Surabaya; 2). Universitas Brawijaya Malang; 3). UIN Maulana Malik Ibrahim Malang; 4). Universitas Jember; 5). Universitas Hang Tuah Surabaya; 6). Universitas Widya Mandala Surabaya; 7). Universitas Ciputra Surabaya; 8). Universitas Muhammadiyah Malang; 9). Universitas Muhammadiyah Surabaya; 10). Universitas Wijaya Kusuma Surabaya; 11). Universitas Islam Malang di Malang; 12). Universitas Surabaya di Surabaya; 13). Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Masing-masing Fakultas Kedokteran  ini tentu memiliki keunggulan dan karakteristiknya masing-masing. Keunggulan dan karakteristik inilah yang kemudian menjadi pembeda lulusan dari Fakultas Kedokteran  tersebut.

Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya, memiliki keunggulan dan karakteristik yang tidak dimiliki oleh Fakultas lain yang sudah ada. Keunggulan Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya memiliki makna bahwa lulusan/tenaga profesional dokter yang dihasilkan memiliki kemampuan penerapan Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran untuk memecahkan persoalan kesehatan.  Selain itu, keunggulan ini merupakan pembeda antar Fakultas Kedokteran  yang kemudian menjadi penciri dari lulusan. Sedangkan karakteristik ini memiliki makna bahwa lulusan/tenaga profesional dokter harus mengimplementasikan nilai-nilai luhur untuk menjaga etika profesi dalam menjalankan tugas. Berdasarkan kedua makna tersebut maka, Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya memiliki keunggulan dan karakteristik yang berbeda dengan Fakultas Kedokteran  lainnya.

Keunggulan Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya adalah Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya fokus pada upaya mempersiapkan tenaga profesional dokter untuk wilayah Indonesia Timur. Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumya bahwa kesenjangan terhadap akses layanan kesehatan masih minim, selain itu wilayah Indonesia Timur dianggap tidak memberikan jaminan ekonomi dibandingkan dengan wilayah lain seperti di Jawad dan Sumatera. Keberadaan Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya adalah menjawab dan mengikis kesenjangan tersebut dengan mempersiapkan tenaga profesional kedokteran yang siap bertugas di wilayah timur, terluar dan perbatasan.

Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya membekali mahasiswa terkait ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran  IPTEKDOK berstandar  internasional melalui proses pemagangan di luar negeri. Tenaga profesional dokter lulusan Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya akan di didik dan dibekali kemampuan tidak hanya berstandar nasional namun juga internasional. Upaya ini diwujudkan melalui kerjasama luar negeri dengan perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Kedokteran . Saat ini Universitas 17 Agustus  1945  Surabaya  telah  melakukan  rintisan  kerjasama  (MoU)  pelaksanaan  Tri  dharma dengan  perguruan tinggi di luar negeri. Mahasiswa yang mendapatkan bekal IPTEKDOK berstandar internasional diyakini memiliki pemahaman yang lebih komprehensif dan pengalaman yang lebih matang untuk dapat menjawab persoalan-persoalan di wilayah kerjanya.

Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya mencetak tenaga profesional dokter yang mampu melakukan community empowering di wilayah-wilayah terluar, desa dan terpencil khususnya di wilayah Indonesia timur. Makna community empowering adalah Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya menyiapkan tenaga profesional dokter yang mampu melakukan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan untuk menciptakan kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap kesehatan individu maupun kesehatan kelompok/komunitasnya di wilayah-wilayah pedesaan dan terluar wilayah NKRI.   Selain itu Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk mendidik putra-putri terbaiknya menjadi tenaga profesional dokter yang memahami kultur masyarakat dan mampu memberikan layanan kesehatan optimal. Mahasiswa ini nantinya ketika sudah dinyatakan lulus harus kembali ke wilayahnya untuk memberikan layanan kesehatan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat. Oleh karena itu maka, tenaga profesional dokter lulusan Untag Surabaya dibekali wawasan kebangsaan, dan kemampuan pengelolaan di wilayah-wilayah terluar, pedesaan, dan terpencil khususnya di Indonesia Timur.

Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya mencetak tenaga professional dokter dengan kemampuan enterpreneurship yang mandiri dan inovatif. Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya memberikan bekal kepada tenaga profesional dokter lulusannya dengan kemampuan untuk melakukan pemberdayaan layanan kesehatan secara mandiri dan inovatif. Upaya ini dilakukan mengingat wilayah kerja di bagian Indonesia Timur ataupun di wilayah-wilayah terluar dan terpencil masih minim peralatan, akses, fasilitas dan sumber daya. Keterbatasan-keterbatasan inilah yang kemudian dijadikan sebagai pendorong tenaga professional dokter lulusan Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya untuk berinovasi secara mandiri agar tetap mampu memberikan layanan kesehatan yang optimal.

Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya selain memiliki keunggulan dalam bidang Tri Darma juga memiliki  karakteristik  yang  akan  mewarnai  lulusannya.  Karakteristik ini  sejalan  dengan  visi Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya yaitu menjadikan Fakultas Kedokteran  yang unggul berdasarkan nilai dan karakter bangsa. Oleh karena itu maka, karakteristik khas yang dimiliki lebih kepada implementasi nilai karakter tersebut dalam aktivitas-aktivitas Tri dharma maupun aktivitas tenaga profesional dokter lulusan Untag Surabaya. Implementasi karakteristik ini diharapkan dapat menjiwai seluruh aktivitas civitas akademik Fakultas Kedokteran  Untag Surabaya. Karakteristik yang dimaksud ialah: nilai kejujuran, nilai kecerdasan, nilai keberagaman, nilai kreativitas, dan nilai kebangsaan.