Diabetes Mellitus: Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah.
23 Mei 2025

Diabetes Mellitus: Gejala, Penyebab dan Cara Mencegah.

Diabetes Mellitus (DM), biasa dikenal juga sebagai kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolism tubuh menahun yang terjadi akibat hormon insulin dalam tubuh tidak dapat digunakan secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah, sehingga meningkatkan konsentrasi kadar gula dalam darah.

 

Diabetus Melitus ada beberapa macam, yaitu:

1.      Diabetus Melitus Tipe 1 umumnya muncul pada usia muda, terjadi karena rusaknya sel beta di pankreas, sehingga memerlukan insulin eksogen (insukin injeksi) seumur hidup; disebabkan adanya autoimun.

2.      Diabetus Melitus Tipe 2 merupakan tipe yang paling banyak dihadapi di dunia, menyerang usia dewasa. DM tipe 2 terjadi akibat hormon insulin yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kadar gula meningkat, biasanya terjadi karena faktor obesitas dan keturunan, dapat menyebabkan komplikasi bila tidak dikendalikan.

3.      Diabetes Gestasional, jenis ini timbul saat kehamilan, penyebabnya ada riwayat DM dari keluarga, obesitas, usia ibu ketika hamil, memiliki riwayat melahirkan bayi besar ataupun riwayat lainnya. Diabetes jenis ini apabila tidak ditangani segera, maka beresiko komplikasi ketika persalinan, menyebabkan bayi lahir dengan berat lebih dari 4000gram bahkan kematian bayi dalam kandungan.

4.      Diabetes Melitus Tipe Lain terjadi karena adanya kelainan kromosom mitokondria DNA, bisa juga karena infeksi dari rubella congitenal. DM ini juga bisa disebabkan oleh obat atau zat kimia seperti obat terapi HIV/AIDS atau setelah melakukan transplantasi organ.

Diagnosis DM dilakukan berdasar pemeriksaan kadar glukosa darah dan HbA1c. Menurut WHO, nilai normal glukosa puasa (8 jam) adalah 70 mg/dL (3,9 mmol/L) - 100 mg/dL (5,6 mmol/L). Gejala yang dialami seseorang terindikasi penyakit DM yaitu polyuria (sering kencing), polydipsia (sering merasa haus), polifagia (sering merasa lapar), adanya penurunan berat badan tanpa sebab, selain itu gejala lain yang dialami penderita merasa badannya lemah, kesemutan, gatal dan mata kabur.

 

Pencegahan penyakit Diabetus Melitus terutama bagi orang-orang yang memiliki resiko bertujuan untuk memperlambat munculnya DM yaitu mengubah gaya hidup, seperti melakukan olah raga minimal 30 menit perhari, istirahat dan tidur cukup minimal 6 jam sehari, tidak duduk secara terus menerus dalam waktu lama, menjaga konsumsi gula perhari.

 

Mulai sekarang, mari menerapkan pola hidup sehat, karena dapat mengurangi munculnya penyakit, tidak hanya Diabetus Melitus, namun juga penyakit lain yang mungkin dapat muncul. Lakukan medical checkup secara rutin dan konsultasikan hasilnya dengan dokter, ya. (wed/fk)

 

 

Sumber :

1.      Mean Fasting Blood Glucose. https://www.who.int/data/gho/indicator-metadata-registry/imr-details/2380

2.      MedTalk UNTAG on Instagram @kitauntagsby. Sweet Trap: Diabetes Pada Anak Muda.

3.      Puspita, R. dkk. 2020. Buku Saku Diabetes Melitus Untuk Awam. UNS Press. Jawa Tengah.

4.      Soelistijo, S. A. S, dkk. 2021. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia. PERKENI. Jakarta.

 

back top