31 Juli 2025

POLA MAKNA POSTUR TUBUH

Body posture merupakan salah satu bentuk komunikasi kinesik Body posture adalah sikap tubuh atau bagian tubuh yang terjadi dalam durasi cukup lama (lebih dari 2 detik), sehingga bisa menjadi ekspresi sikap, perasaan, dan mood orang yang bersangkutan.

Dari studi eksperimental yang dilakukan oleh James pada tahun 1932 (Givens, 2000) teridentifikasi 4 kategori postur tubuh, sebagai berikut:

a. Forward lean (condong ke depan), yang menunjukkan makna "penuh perhatian"

b. Drawing back (menarik diri ke belakang) atau tuming away (pergi atau membalikkan badan/kepala) yang bermakna "negatif", "penolakan"

c. Expansion (mengembangkan tubuh anggota tubuh), yang bermakna "bangga", "sombong"

d. Forward Heaning trunk (tubuh condong ke depan), bowed head (kepala menunduk), drooping shoulders (bahu terkulai), dan sunken chest (dada menekuk), yang bermakna "depresi/tertekan", "sedih", "

Sedangkan Albert Mehrabian (Givens, 2000) menyatakan dimensi primer dari postur yaitu  kesiapan rileks Sikap Kepala

Menarik dagu ke dalam leher ada pembuluh darah yang sangat penting di sepanjang saluran pemapasan. Dengan menarik dagu ke dalam berarti leher terlindungi. Postur tubuh ini menunjukkan makna tentang rasa takut, tidak berdaya karena ada sesuatu yang dirasakan mengancam. Menegakkan Kepala Dengan menegakkan kepala berarti leher tidak terlindungi. Ini menunjukkan adanya rasa aman dan yakin pada din sendiri serta siap memperhatikan lingkungan dan bertindak. Namun, menegakkan kepala secara berlebihan bisa diartikan sombong. Melemparkan/menggelengkan/memutar kepala dengan cepat ke arah belakang, Bila sikap ini disertai dengan pandangan kesediaan menghadapi sesuatu, bisa diartikan menantang. Bila sikap ini dilakukan dengan tenang, maka muncul kesan otoritas, berwibawa, dan berkuasa, Kepala dengan lemas dikebelakangkan, Sikap ini menunjukkan sikap pasif, lamban, senang melamun, lemah tapi senang menikmati sesuatu.

Menundukkan kepala Kepala yang ditundukkan beberapa kali menunjukkan makna persetujuan. Bila kepala ditundukkan sambil mata melihat ke bawah, maka artinya seseorang ingin menghindari pandangan atau menyembunyikan sesuatu karena mempunyai kesalahan yang biasanya ia sadari Bila kepala ditundukkan, urat-urat leher lemes, dan mata terbuka penuh, maka artinya orang tersebut sedang memikirkan sesuatu. Menjulurkan kepala, artinya berminat terhadap dunia luar, ingin tahu apa yang terjadi di sekitarnya, Mermutar kepala sehingga menghadap penuh, bermakna pengakuan pada orang lain, kesediaan untuk bertindak, percaya pada diri sendiri. Mermutar kepala sehingga tidak menghadap penuh, disertai pandangan mata dari sudut mala, berarti ariga. Memutar kepala ke arah berlawenen (membuang muka), bisa memiliki arti: ingin mengusir pikiran yang mengganggu, menolak sesuatu, atau tidak mau mengakui orang lain. Memiringkan kepala Secara biologis bisa karena ingin melemaskan urat leher yang dirasa mengganggu. Dalam hubungan sosial bisa bermakna bersedia diperintah/dipimpin, sedang menajamkan talinga karena ingin mendengarkan baik-baik/memusatkan perhatian ke arah suara. Mengangkat bahu perasaan terancamt tidak yakin pada diri sendiri (merasa tidak pasti). Menurunkan bahu perasaan bebas; yakin atas diri sendiri.Berganti-ganti mengangkat dan menurunkan bahu.

Sumber:

Kumar, Vijaya. 2006. All You Wanted To Know About Body Language (ter). Cleh Yuita Tirtiseputro) Jakarta PT BIP,

Mulyana, Deddy 2005. Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Banding Remaja Rosdakarya

Pease, Allan 1996 Body Language (ter). Oleh Arum Gayatri), Jakarta Arcan

Strehle, Hermann 1983. Maeinen, Gesten, Und Gebartien (ter). Oleh Dra Hanna Widjaya). Bandung Bro Prikologi Persona

Givens, David B. 2006. The Nonverbal Dictionary. Wshington Center for Nonvertel Studes

back top