Ilmu Dibalik Obat-obatan
Senin,17 Februari 2025 - 08:35:54 WIBDibaca: 166 kali

Farmakologi merupakan istilah berasal dari bahasa yunani “Pharmakon” (obat) dan “logia” (ilmu). Secara luas Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh bahan/senyawa yang berinteraksi dengan makhluk hidup lewat proses kimia melalui metabolisme makhluk hidup. Pada ilmu kedokteran, senyawa tersebut disebut obat. Sederhana-nya farmakologi ialah bidang ilmu yang mempelajari obat-obatan, termasuk bagaimana obat bekerja, dan efek obatnya.
Farmakologi dikatakan sebagai seni menimbang (the art of weighing) hal itu karena ilmu ini menekankan pengetahuan yang mendasar tentang manfaat dan resiko pemilihan- penggunaan obat. Tanpa pengetahuan yang baik seorang dokter akan menjadi ancaman bagi pasien. Ilmu ini mengintegrasikan ilmu kedokteran dasar dan menjembatani ilmu preklinik dan ilmu klinik.
Ilmu farmakologi telah berkembang pesat saat ini. Dahulu awalnya manusia menggunakan bahan-bahan alami untuk mengobati penyakit. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, para ilmuwan mulai menemukan memurnikan dan mempelajari lebih dalam tentang senyawa alami maupun sintetis bagaimana senyawa tersebut dapat digunakan sebagai obat. Sehingga saat ini farmakologi memiliki cabang-cabang ilmu seperti:
1) Farmakognosi ilmu yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan atau bahan lain sebagai sumber obat
2) Farmakokinetik ilmu yang mempelajari bagaimana tubuh memproses obat mulai dari absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat yang telah dikonsumsi.
3) Farmakodinamik ilmu yang mempelajari bagaimana obat berpengaruh kepada tubuh atau mempelajari efek fisiologi dan biokimia obat terhadap berbagai organ tubuh/reseptor obat.
4) Farmakogenomik ilmu yang mempelajari bagaimana variasi genetik individu mempengaruhi respons terhadap obat.
Farmakologi juga memiliki peran penting dalam aplikasi beberapa bidang contohnya:
Pada pengembangan obat baru, ilmu farmakologi berguna untuk mengidentifikasi target aksi obat dalam tubuh, merancang dan mensintesis molekul obat, memahami bagaimana obat diabsorbsi, didistribusikan, biotransformasi hingga dikeluarkan oleh tubuh, serta bagaimana obat berinteraksi menghasilkan efek bagi tubuh. Contohnya: Para ilmuwan menggunakan berbagai pendekatan farmakologi dalam merancang vaksin yang aman dan efektif untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2.
Kemudian pengobatan penyakit, Ilmu farmakologi berguna bagi dokter untuk memilih obat, menentukan dosis yang paling efektif dan aman untuk mengobati penyakit berdasarkan diagnosis dan kondisi pasien. Menentukan alur dan rute pemberian obat misalnya oral, intravena, intramuscular dll. Sehingga sesuai dengan kondisi pasien. Contohnya: Penggunaan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.
Farmakogenomik Bidang ini dipakai untuk menyesuaikan jenis pengobatan dengan profil genetik individu untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi risiko efek samping obat. Terakhir peran farmakologi pada toksikologi untuk menguji potensi toksik obat dan bahan kimia sebelum digunakan dan dipasarkan, mengidentifikasi penyebab keracunan dan memberikan penanganan yang tepat.
Kesimpulannya ilmu farmakologi sangat penting dalam dunia medis. Dengan memahami farmakologi, kita dapat mengembangkan obat-obatan yang lebih efektif dan aman, serta menggunakan obat tersebut dengan bijak untuk mengatasi berbagai penyakit.
Literatur
1. Katzung,B.G. 2020. Farmakologi Dasar dan Klinik Vol 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. EGC
2. Departemen Farmakologi dan Terapi. 2022. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta: Universitas Indonesia
Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya